site meter

Sabtu, 15 Januari 2011

Batik Indonesia Masih Didominasi PEKALONGAN

Awal 2011 ini berbagai keluaran model dan aksen batik terbaru dari Indonesia tetap didominasi oleh Pekalongan. Jogja agak sedikit menyedihkan akibat letusan merapi, namun masih konsisten dalam home industri batik-nya. Keluaran terbaru adalah jam batik yang selama ini tidak pernah ditebak pasar. Saatnya anda meninggalkan Rolex atau Benetton? Gak juga sih, cuma gak salah jika jam batik bisa anda lirik juga sekarang.

Pikirkan saja bagaimana Jambrong menggunakan jam batik! Hanya, lupakan soal film yang mengajarkan anda menulis kisah horor sebab ia akan memberikan tips, AVOID UR EYE FROM WATCH COZ IT'S MAKE U NEVER CAN WRITE WELL.

Saya sempat menemani seorang puan, keturunan keluarga Negeri Kelantan dalam sebuah perjalanannya ke Kota Kembang 2004 silam. Sang puan ingin sekali mencari batik Indonesia. Ia seorang Profesor Kimia dari salah satu universitas beken di Johor Bahru. Perjalanan mencari batik adalah rute menuju pasar dan singgah di sebuah butik? Bagaimana batik Indonesia, Puan?

"Nice, It's not same with Malaysia Batiks"

Jumat, 14 Januari 2011

Foto-foto Karya Jurnalistik

Beberapa tahun lalu, seorang juru foto dari Kenya, Mohammad Amin menggambarkan keindahan Makkah dalam "Beauty of Makkah". Kini, seorang fotografer ANTARA mengisahkannya dalam "The Other Side of Makkah". Kita punya apa?
South Borneo Photography Club menyatakan identitasnya dalam foto-foto yang digelar tepat sebelah 21 Bandung Indah Plaza dalam Gelar karya 4 Sale Session Kalimantan Selatan. Salah satu provinsi yang sempat dikenal :

1. Martapura, si daerah Intan
2. Daerah bersungai panjang dan indah
3. Primata (baca : orang utan yang ogah dijadikan obyek dalam atraksi Topeng
Monyet Parijs van Java)

Lihat saja ... bagus kok?!

Pak Tino Sidin ini punya KARYA!

Prediksi

Saya tidak sedang berbohong pada anda bahwa di tahun 2011 ini saatnya anda banyak jalan ke toko buku yang terdekat dari rumah atau mata anda. Berhati-hati dan tolong jangan pergi ke :
tokobusuk.com dan khatulistiwa.book
sebab Most Exciting Jobs Can Make You Rich this year hanya ada di Gunung Agung. Ini bocoran, ada empat pekerjaan yang akan membuat anda menjadi jutawan sekelas Raditya Dika :
1. Pengamat serigala
2. Pedagang sperma
3. Fotografer petualang
4. Peternak buaya

Selamat membaca!

Ngadat Deui

Tosh, lo napa sih ngambek ama gua?
Kan gua dah sayang2 elu sebulan lalu.
Bulan lalu, lo ngadat, trus akur lagi.
Sekarang kok pake ancur sparepart?
Gua belum punya duit lagi buat perbaiki body lo, Tosh!
Gua mau jual, eh katanya harga lo dah ancur ... jadi lo mau apa dong sekarang, Tosh? Lo tuh dah tua dan sudah dikategorikan sebagai barang rongsok.
Walau katanya juga nih kalo masuk pabrik bakalan laku juga.
Nah iya, orang yang bilangin itu maksudnya naon? Masa' gara-gara nonton film, lo langsung patah-patah sih? Gua gak sanggup, Tosh. Lo diem aja ye ampe gua punya duit lagi buat perbaiki body lo.

"Menjatuhkan Presiden", Sebuah Praktek Kekerasan Berbahasa?

Saya ingin bertanya, anda mengikuti Pemilu Presiden RI 2009 lalu?
Jangan lanjutkan membaca jika anda bilang tidak sebab sudah pasti saya akan menebak bahwa anda masih di bawah umur, belum bisa bikin SIM, dan masih minta jajan dengan orangtua. Singkatnya, anda belum dewasa!

Saya agak sedikit pusing dengan beberapa pemberitaan di media massa (TV dan beberapa koran) yang masih saja terus "memanaskan" suasana. Bukan juga sebuah alasan bahwa media memang seharusnya demikian. Hanya dengan membaca kitab suci dan mengingat Allah, hati menjadi tenang. Anda setuju dengan hal ini? Jika setuju maka anda juga harus setuju dengan logika berikutnya, orang-orang yang senantiasa dekat dengan kitab suci dan Allah lah yang akan membuat suasana menjadi cair dan dingin. Tak ada yang harus dijatuhkan sebab berkuasanya seorang pemimpin adalah sebuah keniscayaan bahwa rakyat memang sudah menjatuhkan pilihannya. Kekuatan apa yang ada dalam hubungan kekuasaan saat ini? Adakah kasus penuntasan MegaKasus menjadi tanggung jawab penuh SBY?

Saya mendapat kiriman sebuah paper yang mengisahkan apa yang dilakukan SBY and his team dalam menangani Aceh setelah tsunami 2004 silam. Beberapa catatan yang masih saja saya simpan ketika Aceh teramat pilu masa DOM-Jeda Kemanusiaan-MOU Helsinki bersama keresahan-kersahan para aktivis gerakan yang tengah saya bikin kisah lanjutannya. Masa itu, kita butuh pemimpin yang kuat dan berani, bukan sekedar gila kuasa dan pongah akan seragam. Pemimpin yang kuatlah yang akan bisa melakukan kaderisasi pada generasi di bawahnya. Pemimpin yang sadar apa yang harus ia lakukan jika sudah tak lagi memiliki kekuatan pada suatu masa. Cobalah kembali buka, bagaimana Rasulullah SAW menyiapkan para sahabat, memberikan ceramah, dan bermain dengan anak-anak dari putri yang amat dicintainya (Fatimah az Zahra), Hasan dan Husayn.

Sebagai seorang warganegara, saya ikut Pemilu sebab sudah terlanjur memiliki KTP. Gara-gara itulah saya terdeteksi oleh panitia PEMILU untuk ikut mencoblos dan mencoreng Presiden pilihan. Saya memilih JK. Pertama, bukan karena JK sempat barengan ama SBY tapi karena saya tau JK itu tidak beda-beda banget ama SBY. Kedua, karena JK punya perusahaan jadi saya pikir dia orang yang sudah cukup berpengalaman melihat dinamika organisasi. Ketiga, karena JK orang Makassar, satu kampung dengan Habibie. Keempat, karena saya gak mungkin melakukan shooting di dalam kamar pemilih. Disana hanya ada pulpen dan jempol saya pun sudah dinodai oleh tinta biru itu.

Hmmm ... lalu? Yang menang : SBY. Saya marah? Gak bisa! Soalnya saya tau SBY itu sobatan ama JK. SBY gak mungkin bisa masuk Aceh kalau gak ada JK. Jadi? Penjatuhan terhadap posisi SBY adalah kriminalitas dan itu sama sekali tidak scientific. Darimanakah rumor ini mencuat? Adakah itu yang disebut wacana? Tidak! Itu konspirasi dan skenario. Wacana membutuhkan rasionalitas dan ilmu pengetahuan sebagai pisau analisisnya. Saya tidak suka jika kekerasan berbahasa itu masih saja dipertontonkan oleh media massa. Rasanya, para aktor di balik media massa sebaiknya kembali belajar menggunakan bahasa-bahasa yang menyenangkan ketika harus memublikasikan news dan views-nya. Tidak salah juga bila kita kembali membuka buku, membeli kamus-kamus yang ditulis para pendahulu walau memang sudah tidak ada lagi di dunia. Itu jariyah mereka.

Kita pernah mengalami situasi yang tidak menguntungkan ketika suatu masa, sekelompok mahasiswa yang setengah hati dalam melihat dinamika perubahan politik ternyata lebih doyan bicara tentang uang dan cinta daripada ikut membantu para sesepuh yang kebingungan dengan realitas politik di lapangan dan melihat catatan2 yang tertulis di atas kertas. Kelabilan kelompok muda telah menyakitkan kelompok lainnya hingga menjatuhkan kesehatan jiwa dan raga. Apakah kekerasan bahasa ini datang dari media massa atau mahasiswa? Entahlah. Apapun alasannya, prepare yourself untuk bersaing dengan SBY atau para tetua lainnya jika ingin ikut dan menjadi bagian dari lingkaran kekuasaan sebuah negara. Tuntaskan kerja yang tersisa, kembali belajar untuk bermain dengan sehat. Itu lebih baik daripada tidak melakukan apa-apa. Percayalah.

Let Me Kiss U, Jane ...

"Aku berbohong jika mengatakan aku tak berhenti untuk memikirkanmu, Jane!(Meryl Streep),"ucap Jake (Alec Baldwin) dalam It's Complicated.
Apakah yang dibutuhkan pasangan suami istri yang sudah menikah puluhan tahun dan memiliki anak-anak yang sudah dewasa? Adakah variasi sex, obrolan-obrolan ringan di meja makan dan tatapan cinta saja itu sudah cukup?
Jake memang tidak berbohong ketika matanya yang teduh itu selalu merindukan Jane walau istri pertamanya itu tidaklah semuda dan sesensual istri keduanya.
Walau tidak lagi serumah, Jake masih saja mendatangi Jane yang sendirian, menemaninya saat anak mereka diwisuda dan cemburu dengan seorang arsitek yang menyukai Jane diam-diam. Bagaimana Jane? Ia lebih senang berkumpul dengan teman-teman wanitanya, membuatkan roti untuk mereka dan tertawa bahagia hingga kebiasaan mengejar-ngejar dokter gigi dan psikiaternya. Jane sangat sadar, ia sudah tidak lagi muda, namun ia tak ingkari bahwa ia masih saja merinding ketika melihat pasangan muda berciuman dengan mesra dan hangat di hadapannya.
"Apakah yang menarik menjalin hubungan intim dengan wanita sepertiku?" ungkap Jane.
Jane pernah hidup di Prancis dan sempat belajar membuat roti Prancis yang enak itu disana. Namun itu tidak membuat Jake terus tinggal serumah dengannya walau ia sangat menyukai bagaimana Jane membuat roti untuknya dengan tangannya sendiri.

"universal studio"